Meulaboh – Polsek Meureubo melaksanakan kegiatan ketahanan pangan berupa penanaman jagung serentak dalam rangka mendukung Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di lahan Desa Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (21/8/2025).
Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan dihadiri oleh Camat Meureubo Maimun, S.St.P, Kapolsek Meureubo AKP Agus Purwanto, Danramil 04 Meureubo yang diwakili Batuud Pelda Sirwan, penyuluh pertanian Kecamatan Meureubo Novid Syahputra, S.Pt., Keuchik Ujong Tanoh Darat Sulaiman BS, aparatur desa, masyarakat, serta personel Polsek Meureubo. Kehadiran lintas sektor tersebut menjadi wujud nyata sinergitas TNI-Polri bersama pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Program ketahanan pangan Polsek Meureubo dilakukan dengan penanaman jagung di lahan seluas ±0,5 hektare. Lahan ini juga ditumpangsarikan dengan tanaman sawit milik masyarakat, sehingga memberikan nilai tambah sekaligus memperkuat ekonomi warga.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Meureubo, AKP Agus Purwanto, menegaskan bahwa Polri akan terus hadir dalam upaya mendukung kebijakan strategis pemerintah, khususnya terkait ketahanan pangan.
“Penanaman jagung ini merupakan bagian dari gerakan serentak nasional yang digagas pemerintah. Harapan kami, langkah ini tidak hanya membantu ketersediaan pangan, tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat setempat,” ujar Kapolsek.
Sementara itu, Camat Meureubo Maimun, S.St.P., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polsek Meureubo yang ikut turun langsung dalam program ketahanan pangan. Menurutnya, keterlibatan aparat kepolisian akan semakin mendorong kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada secara produktif.
Penyuluh pertanian Kecamatan Meureubo, Novid Syahputra, S.Pt., juga menambahkan bahwa jagung dipilih karena memiliki prospek pasar yang baik dan bisa diolah untuk kebutuhan pangan maupun pakan ternak. Ia memastikan pendampingan teknis akan terus dilakukan agar hasil panen maksimal.
Kegiatan ketahanan pangan tersebut berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dalam situasi aman dan kondusif. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk bersama-sama membangun kemandirian pangan di Aceh Barat.