Meulaboh – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan nasional, Polres Aceh Barat bersama unsur Forkopimda dan masyarakat melaksanakan penanaman jagung serentak kuartal IV tahun 2025 di Dusun Padang Bayu, Gampong Cot Seumereung, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam upaya memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan produksi jagung dan padi secara berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Aceh Barat Tarmizi, S.P., M.M., Wakil Bupati Said Fadheil, S.H., Kapolres Aceh Barat AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., Dandim 0105/Abar yang diwakili Danramil 09 Samatiga Kapten Inf. Desman, para Pejabat Utama Polres Aceh Barat, Kepala Bulog Meulaboh Suhadi, S.T., M.T., Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kabupaten Aceh Barat Safrizal, S.P., M.Sc., Camat Samatiga Drs. Zulmahdi, M.Si., Kepala BPS Aceh Barat Rudi Hermanto, SST., M.Si., serta para geuchik, penyuluh pertanian, kelompok tani, dan masyarakat Gampong Cot Seumereung.
Kegiatan penanaman jagung ini difokuskan di lahan milik Raju Lisman seluas 2 hektar yang berlokasi di Dusun Padang Bayu, Desa Cot Seumereung, Kecamatan Samatiga, dengan titik koordinat 4.228450’N, 96.076381’E. Kepala Desa setempat, Erfiandi, S.E., turut mendampingi pelaksanaan kegiatan bersama kelompok tani Makmue Besareu.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk dukungan nyata Polri terhadap kebijakan nasional dalam memperkuat sektor pertanian dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Polri siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung program swasembada pangan nasional sebagaimana kebijakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin memastikan ketahanan pangan di tingkat daerah berjalan kuat, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat tani menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Penanaman jagung serentak juga diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan bahan pangan, menekan angka impor, serta memperkuat perekonomian lokal masyarakat Aceh Barat.
Presiden Prabowo, melalui kebijakan nasionalnya, menekankan pentingnya memperluas area tanam jagung agar produksi nasional meningkat dan ketergantungan terhadap impor dapat dikurangi. Program ini sejalan dengan strategi prioritas pemerintah menuju Indonesia swasembada pangan tahun 2025, khususnya melalui komoditas utama seperti jagung dan padi.