Aceh Barat – Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting serta penyusunan rencana pembangunan desa tahun anggaran 2026, Kepolisian Sektor (Polsek) Woyla Barat Polres Aceh Barat menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes) dan Rembuk Stunting di Kantor Desa Gampong Pasi Mali, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB hingga selesai tersebut dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor, antara lain Camat Woyla Barat yang diwakili Kasi Ekonomi dan Pembangunan, Kapolsek Woyla Barat, Danramil 10 Woyla Barat, Kepala Puskesmas Woyla Barat, pendamping kecamatan dan desa, Keuchik serta perangkat Gampong Pasi Mali, dan tokoh masyarakat setempat.
Musyawarah ini membahas berbagai isu strategis terkait upaya pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan otak yang berpengaruh terhadap kecerdasan, kesehatan jangka panjang, dan produktivitas generasi mendatang.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Woyla Barat IPTU Munandar, S.H., menyampaikan bahwa Polri berperan aktif dalam mendukung program pemerintah terkait percepatan penurunan stunting melalui pengawasan dan pendampingan langsung di tingkat desa.
“Sinergi lintas sektor sangat penting agar program ini berjalan efektif. Polsek Woyla Barat berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk memastikan penggunaan Dana Desa tepat sasaran,” ujarnya.
Dalam forum tersebut dibahas sejumlah poin penting, antara lain pencegahan sejak dini melalui pemenuhan gizi ibu hamil, bayi, dan balita; pemanfaatan Dana Desa untuk ketahanan pangan, perbaikan gizi, BLT, serta peningkatan layanan kesehatan; kolaborasi lintas sektor antara pemerintah gampong, tenaga kesehatan, TNI–Polri, dan tokoh masyarakat; serta komitmen bersama untuk melakukan pendampingan dan pemantauan langsung terhadap keluarga sasaran.
Kapolsek Woyla Barat juga mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung dan berperan aktif dalam mendukung berbagai program pemerintah desa, khususnya di bidang kesehatan keluarga, peningkatan disiplin sosial, serta pencegahan penyalahgunaan narkoba dan judi online yang dapat merusak generasi muda.
Sebagai tindak lanjut, Polsek Woyla Barat merekomendasikan beberapa langkah strategis, di antaranya penguatan peran Bhabinkamtibmas dalam pengawasan penggunaan Dana Desa untuk program kesehatan dan gizi, peningkatan koordinasi lintas sektor dalam pendampingan keluarga berisiko stunting, pemberdayaan masyarakat melalui ketahanan pangan berbasis keluarga, serta sosialisasi berkelanjutan mengenai bahaya narkoba dan judi online.
Dengan sinergi dan kolaborasi yang solid antarinstansi, diharapkan angka stunting di wilayah Kecamatan Woyla Barat dapat menurun secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan, sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Aceh Barat.










































