Aceh Barat – Polres Aceh Barat melakukan monitoring kegiatan penyerapan jagung oleh Bulog Cabang Meulaboh di Gudang Bulog, Desa Kampung Darat, Kecamatan Johan Pahlawan, Kamis (13/11/2025). Kegiatan ini dihadiri sejumlah unsur terkait, termasuk anggota Tipidter Satreskrim Polres Aceh Barat, Kepala dan Sekretaris Dinas Pertanian Aceh Barat, Kepala BPP Panton Reu, serta staf Bulog setempat.
Monitoring ini menitikberatkan pada pembelian jagung dari Kelompok Tani Gaseh Sayang Harkat yang berada di Gampong Paya Baro Muko, Kecamatan Panton Reu, yang merupakan lahan binaan Polres Aceh Barat. Total jagung yang diterima Bulog pada kegiatan hari ini mencapai 900 kilogram dengan kadar air rata-rata 13,53 persen dan kadar aflatoksin 5 ppb. Harga pembelian ditetapkan sebesar Rp 6.400 per kilogram, sejalan dengan kebijakan Bulog dalam menjaga harga komoditas jagung agar tetap stabil dan memberikan keuntungan yang layak bagi petani lokal.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kabag SDM AKP Suprianto, S.Sos., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan Bulog dalam mendukung stabilitas harga pangan serta pemberdayaan ekonomi petani lokal. “Monitoring ini memastikan serapan jagung berjalan lancar, aman, dan sesuai standar kualitas. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan nyata Polres Aceh Barat terhadap kesejahteraan petani,” ujar AKP Suprianto.
Menurut Kepala Gudang Bulog Meulaboh, kegiatan penyerapan ini menjadi bagian dari program Bulog untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan kepastian pasar bagi para petani jagung di Aceh Barat. Dengan sistem pengawasan yang baik, Bulog memastikan kualitas jagung yang diserap aman dan memenuhi standar pangan nasional, termasuk pengujian kadar air dan aflatoksin.
Catatan Bulog menunjukkan, total serapan jagung di Gudang Meulaboh hingga saat ini telah mencapai 9.350 kilogram. Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan terkendali, tanpa ada kendala berarti.
Kegiatan monitoring ini diharapkan mampu mendorong produksi jagung lokal, menjaga ketersediaan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Aceh Barat. Dengan peran aktif Polres Aceh Barat melalui Kabag SDM dan jajaran terkait, diharapkan tercipta ekosistem pertanian yang berkelanjutan, berkualitas, dan berorientasi pada stabilitas pangan nasional.
