Satresnarkoba Polres Aceh Barat Sosialisasikan Bahaya Narkoba di MTsN 3 Aceh Barat

Satresnarkoba Polres Aceh Barat Sosialisasikan Bahaya Narkoba di MTsN 3 Aceh Barat

15
0
SHARE

Aceh Barat – Dalam rangka memberikan edukasi sejak dini kepada pelajar terkait bahaya penyalahgunaan narkoba dan rokok, Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Barat menjadi pemateri dalam kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MTsN 3 Aceh Barat, Selasa (15/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di halaman MTsN 3 Aceh Barat, Jl. Manek Roo, Meulaboh ini dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh dewan guru serta seluruh siswa-siswi baru.

Dalam kesempatan tersebut, personel Satresnarkoba menyampaikan sejumlah materi edukatif terkait bahaya penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, meliputi jenis-jenis narkoba, dampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental, konsekuensi hukum, serta pengaruh negatif rokok bagi perkembangan remaja. Para siswa juga diberi pemahaman mengenai pentingnya menjauhi zat adiktif sejak dini, disertai sesi tanya jawab interaktif untuk memperdalam pemahaman.

Kapolres Aceh Barat AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasatresnarkoba AKP Shandy Saputra, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif yang terus dilakukan Polri dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba dan rokok.

“Pelajar adalah aset bangsa. Maka, pembekalan tentang bahaya narkoba dan rokok harus diberikan sejak dini agar mereka memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk menjauhinya,” ujar AKP Shandy.

Lebih lanjut, AKP Shandy menambahkan bahwa lingkungan sekolah merupakan titik strategis dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. “Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak masa depan pelajar, tetapi juga berdampak besar terhadap keluarga, sekolah, dan masyarakat secara luas. Karena itu, penguatan karakter dan edukasi harus menjadi bagian dari proses pendidikan,” terangnya.

Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif pihak sekolah dan antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. “Kolaborasi antara aparat penegak hukum dan lembaga pendidikan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan terbebas dari pengaruh negatif narkoba serta zat adiktif lainnya,” tutupnya.

Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan mendapat tanggapan positif dari pihak sekolah. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan demi membentengi generasi muda dari berbagai ancaman penyimpangan sosial.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY