Aceh Barat – Pembangunan gerai dan fasilitas pergudangan Koperasi Desa Merah Putih di Gampong Alue Meuganda, Kecamatan Woyla Timur, resmi dimulai. Prosesi peletakan batu pertama berlangsung Sabtu (15/11/2025) pagi di Dusun Cot Meunasah dan menjadi penanda awal pengembangan pusat ekonomi desa yang tengah didorong secara nasional untuk menguatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah unsur pemerintahan, TNI–Polri, dan aparatur gampong, antara lain perwakilan Camat Woyla Timur Zulkifli, S.Pd., Danramil 11/Woyla Timur Kapten Inf Junaidi, Imum Mukim Krung Bhee Usman Hs., Keuchik Alue Meuganda Yusmadi, Babinsa Serda Andi S., serta jajaran Koperasi Merah Putih Alue Meuganda. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap program penguatan ekonomi berbasis komunitas.
Pada kegiatan ini, Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., yang diwakili oleh Kapolsek Woyla Timur IPTU Mizzuar, menugaskan Bhabinkamtibmas Bripka Dedi Kurniawan untuk memonitor jalannya acara dan memastikan situasi tetap aman. Polri menegaskan bahwa pengamanan dan monitoring seperti ini merupakan bagian dari dukungan institusi terhadap program strategis nasional yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat desa.
Program Koperasi Desa Merah Putih sendiri merupakan kebijakan besar pemerintah pusat yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, bertujuan membangun kemandirian desa melalui sistem koperasi modern. Pemerintah menargetkan koperasi ini menjadi pusat layanan ekonomi terpadu, mulai dari penyediaan sembako, layanan keuangan, distribusi produk lokal, hingga pengembangan UMKM berbasis desa. Dengan model pengelolaan profesional, koperasi diharapkan dapat memperbaiki rantai pasok, menekan biaya distribusi, dan memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga stabil.
Pembangunan fasilitas koperasi di Alue Meuganda dilakukan di atas tanah desa yang disediakan oleh pemerintahan gampong, sementara pengerjaannya dilaksanakan PT Agrinas Nusantara bekerja sama dengan TNI AD. Gedung seluas 20 x 30 meter itu didanai sepenuhnya oleh pemerintah pusat melalui PT Agrinas Nusantara. Kolaborasi lintas lembaga ini dianggap sebagai formula baru pembangunan desa yang lebih efektif, karena menggabungkan peran pemerintah, perusahaan negara, aparat keamanan, dan masyarakat dalam satu rangkaian kerja bersama.
Selain sebagai pusat ekonomi baru, koperasi ini diharapkan mampu menjadi instrumen penting dalam menekan pertumbuhan ekonomi biaya tinggi di perdesaan. Dengan keberadaan gerai dan gudang di tingkat desa, ruang distribusi akan menjadi lebih singkat dan efisien. Produk lokal, seperti hasil pertanian, peternakan, maupun kerajinan, dapat tersalurkan lebih cepat tanpa bergantung pada perantara. Dampaknya, nilai tambah ekonomi akan kembali ke masyarakat desa itu sendiri.
Pembangunan koperasi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam mengurangi kemiskinan struktural. Dengan memperluas akses ekonomi dan membuka peluang kerja baru, desa diharapkan dapat tumbuh lebih produktif serta tidak lagi sepenuhnya bergantung pada aktivitas ekonomi perkotaan. Alue Meuganda menjadi salah satu desa yang dipilih sebagai titik awal pengembangan fasilitas ini di Kabupaten Aceh Barat.
Prosesi peletakan batu pertama berakhir sekitar pukul 11.00 WIB dalam kondisi aman dan terkendali. Masyarakat setempat menyambut pembangunan ini dengan antusias karena diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi langsung bagi mereka. Dengan dimulainya pembangunan gerai dan pergudangan ini, Alue Meuganda diproyeksikan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa yang lebih terstruktur, mandiri, dan berkelanjutan dalam beberapa tahun ke depan.










































