Meulaboh – Polsek Woyla Timur terus gencar melakukan sosialisasi Hotline Polri 110 sebagai langkah pencegahan terhadap aksi premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (Ormas). Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai titik strategis, termasuk pusat perdagangan, salah satunya di sebuah Toko milik warga dii kecamatan tersebut, Sabtu (22/03/2025).
Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana, S.I.K, M.H., melalui Kapolsek Woyla Timur Ipda Mizzuar menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi aksi premanisme dalam bentuk apa pun, termasuk yang mengatasnamakan Ormas.
“Kami ingin menegaskan bahwa kepolisian siap menindak tegas segala bentuk premanisme. Jika masyarakat merasa terintimidasi atau mengalami tindakan pemerasan, segera hubungi Hotline Polri 110,” ujar Ipda Mizzuar.
Dalam kegiatan ini, personel kepolisian menyebarkan brosur dan menempelkan stiker berisi informasi layanan pengaduan darurat di berbagai lokasi, seperti pasar, pemukiman penduduk, dan kawasan perkantoran.
Selain itu, polisi juga berdialog langsung dengan warga untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya melaporkan tindakan kriminal.
Selain sosialisasi, Polsek Woyla Timurj uga meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan guna mencegah aksi kriminalitas. Ipda Mizzuar berharap masyarakat semakin sadar akan hak mereka dan tidak takut untuk melapor jika mengalami tindak kejahatan.
“Kami ingin membangun rasa aman di tengah masyarakat. Premanisme dalam bentuk apa pun harus kita lawan bersama,” tegasnya.
Sosialisasi ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan bebas dari aksi premanisme yang meresahkan warga.