Meulaboh – Jajaran Polsek Woyla Barat terus meningkatkan pemantauan dan aksi kemanusiaan pascabanjir yang melanda sejumlah gampong akibat luapan Sungai Krueng Woyla, Selasa (02/12/2025). Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kehadiran Polri dalam memastikan kondisi keamanan dan pemulihan masyarakat berjalan lancar.
Kapolsek Woyla Barat, Iptu Munandar, S.H., menjelaskan bahwa wilayah yang sempat terendam kini mulai kembali normal. Personel Polsek melakukan pengecekan langsung ke rumah warga, fasilitas umum, hingga akses jalan yang sebelumnya sempat terganggu. Kehadiran polisi bersama unsur terkait menjadi penegasan bahwa negara hadir untuk masyarakat di saat situasi darurat.
Pada kesempatan terpisah, Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Woyla Barat Iptu Munandar, S.H., menegaskan bahwa jajarannya tetap siaga penuh hingga seluruh proses pemulihan rampung.
“Seluruh perkembangan di lapangan terus kami pantau. Kami pastikan kebutuhan warga yang kembali ke rumah terpenuhi dan proses pembersihan pascabanjir berjalan aman serta terkoordinasi,” ujarnya.
Hasil monitoring menyebutkan bahwa tidak terdapat rumah hanyut, korban luka, maupun kerusakan fasilitas umum yang signifikan. Genangan air telah surut dan warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Akses jalan yang sebelumnya terputus juga sudah kembali dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Meski demikian, proses pemulihan jaringan internet serta aliran listrik PLN masih berlangsung karena masih diberlakukan pemadaman bergilir. Di sisi lain, bantuan dari berbagai pihak seperti PT PAL (Prima Agro Lestari), PT PLN (Persero), dan BPBD telah mengalir ke masyarakat terdampak.
Personel Polsek bersama tim gabungan turun langsung mengantarkan bantuan sembako dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Kehadiran TNI, BPBD, relawan, dan perangkat desa turut mempercepat proses pemulihan di sejumlah titik.
Polsek Woyla Barat memastikan akan terus meningkatkan patroli dialogis, memantau debit Sungai Krueng Woyla, serta memperkuat koordinasi lintas instansi untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan, mengingat cuaca yang belum sepenuhnya stabil.
