Meulaboh – Personel gabungan Sat Reskrim dan Satlantas Polres Aceh Barat melaksanakan penertiban antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Manekro, Kecamatan Johan Pahlawan, pada Kamis (4/12/2025) pagi. Langkah ini dilakukan setelah antrean kendaraan di depan SPBU mengular hingga ke badan jalan dan memicu kemacetan, serta adanya indikasi potensi penyimpangan dalam distribusi BBM bersubsidi.
Kegiatan penertiban dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan menurunkan 16 personel gabungan. Setibanya di lokasi, petugas menemukan antrean kendaraan yang cukup panjang sehingga menghambat arus lalu lintas di jalan utama Manekro. Petugas kemudian melakukan pengaturan jalur antrean, mengurai penumpukan kendaraan, serta mengarahkan pengendara untuk tidak berhenti sembarangan di titik yang dapat menghambat pergerakan lalu lintas.
Selain pengaturan arus, petugas juga melakukan pengecekan terhadap pola pembelian BBM di SPBU. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan penyaluran BBM subsidi—seperti Pertalite dan Solar—berjalan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu. Kegiatan pengawasan menyasar praktik “ngetap” atau pengisian berulang yang berpotensi menyebabkan penimbunan dan mengganggu ketersediaan BBM bagi masyarakat umum.
Para pengendara juga diberikan imbauan agar tertib selama mengantre, tidak memotong barisan, serta menggunakan BBM bersubsidi sesuai peruntukannya. Edukasi ini diberikan untuk menciptakan perilaku tertib sekaligus meminimalisir potensi penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat luas.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Roby Afrizal, S.H., mengatakan bahwa penertiban ini merupakan bagian dari upaya menjaga kelancaran distribusi energi sekaligus respons cepat atas keluhan masyarakat terkait antrean panjang di SPBU tertentu. Ia menegaskan bahwa kepolisian akan terus mengawasi agar BBM subsidi tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak berhak.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar, tertib, dan tepat sasaran. Kami ingin memastikan bahwa BBM subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mencegah terjadinya penimbunan yang dapat mengganggu stabilitas pasokan,” ujar Kasat Reskrim.
Hasil dari kegiatan tersebut terlihat signifikan. Antrean panjang yang menyebabkan kemacetan berhasil diurai, situasi SPBU menjadi lebih aman dan terkendali, serta pengawasan terhadap pembelian BBM dapat berjalan lebih optimal. Hingga kegiatan selesai, situasi di SPBU Manekro dilaporkan aman, tertib, dan tidak ditemukan gangguan yang menonjol. Polisi juga memastikan penertiban serupa akan terus dilakukan pada lokasi-lokasi rawan lainnya dalam rangka menjaga ketertiban dan kelancaran distribusi BBM di wilayah Aceh Barat.
