Meulaboh – Dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan serta memastikan stabilitas harga hasil pertanian di wilayah, Polres Aceh Barat melaksanakan monitoring kegiatan penyerapan jagung oleh Perum Bulog Cabang Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gudang Bulog Cabang Meulaboh, yang berlokasi di Desa Kampung Darat, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan dipimpin oleh Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kabag SDM Polres Aceh Barat, AKP Suprianto, S.Sos., serta diikuti oleh anggota Unit Tipidter Satreskrim Polres Aceh Barat bersama Kepala Gudang dan staf Bulog setempat.
Monitoring ini merupakan bagian dari tindak lanjut program kerja Polres Aceh Barat dalam mendukung sektor pertanian lokal, khususnya pada lahan jagung binaan yang telah berjalan di beberapa kecamatan di wilayah hukum Polres Aceh Barat.
Berdasarkan hasil kegiatan, tercatat bahwa sebanyak 1.550 kilogram (1,55 ton) jagung hasil panen petani binaan telah diserap dan masuk ke Gudang Bulog Cabang Meulaboh. Hasil uji laboratorium menunjukkan kadar air jagung rata-rata 13,33 persen dan kadar Aflatoksin sebesar 32 PPB, dengan harga pembelian yang ditetapkan oleh Bulog sebesar Rp6.400 per kilogram.
Hingga saat ini, total serapan jagung di Gudang Bulog Cabang Meulaboh mencapai 12.150 kilogram (12,15 ton). Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode sebelumnya, menandakan program penyerapan hasil panen masyarakat berjalan optimal.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kabag SDM Polres Aceh Barat, AKP Suprianto, S.Sos., menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini bertujuan untuk memastikan proses penyerapan hasil panen berjalan transparan, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polres Aceh Barat terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga di tingkat petani. Kami ingin memastikan bahwa hasil panen masyarakat benar-benar terserap dan memberikan manfaat ekonomi bagi mereka,” ujar AKP Suprianto.
Ia menambahkan bahwa peran Polri tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga aktif mendukung program-program pembangunan ekonomi masyarakat. “Kami terus berkoordinasi dengan Bulog dan pihak terkait agar distribusi hasil pertanian berjalan lancar, serta mencegah terjadinya permainan harga atau penimbunan komoditas strategis,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sosial Polres Aceh Barat terhadap penguatan sektor pangan daerah. Melalui pemantauan langsung di lapangan, diharapkan proses penyerapan jagung terus meningkat sehingga dapat menumbuhkan semangat bagi petani untuk mengembangkan lahan pertanian produktif.
AKP Suprianto juga mengimbau agar petani dan kelompok tani terus menjaga kualitas hasil panen, terutama dari sisi kadar air dan kebersihan biji jagung, agar dapat memenuhi standar pembelian Bulog. “Kualitas hasil panen yang baik akan meningkatkan nilai jual dan memperkuat kepercayaan dalam kemitraan antara petani dan Bulog,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Polres Aceh Barat menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif mendukung kebijakan pemerintah dalam bidang ketahanan pangan serta menjaga stabilitas harga hasil pertanian di tingkat lokal.










































