Aceh Barat – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait Makanan Bergizi Gratis (MBG) serta mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukumnya, Satuan Samapta (Sat Samapta) Polres Aceh Barat melaksanakan kegiatan patroli dialogis dan pengawalan distribusi MBG, Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini dipimpin oleh Aiptu Agus Suherman bersama dua personel lainnya, dengan sasaran utama pengawasan di dapur SPPG Desa Babussalam dan Desa Drien Rampak, Kabupaten Aceh Barat. Adapun kendaraan dinas yang digunakan dalam pelaksanaan tugas tersebut yaitu Ranmor Dinas R4 Dmax Sat Samapta Polres Aceh Barat.
Patroli diawali dengan apel kesiapan di Mapolres Aceh Barat untuk menyampaikan rencana kegiatan patroli preventif dan pengawalan program MBG. Selanjutnya, personel bergerak menuju lokasi dapur SPPG guna memastikan kelancaran dan keamanan proses pengolahan serta pendistribusian makanan bergizi bagi para pelajar di wilayah Meulaboh.
Dalam kesempatan tersebut, petugas Sat Samapta turut berdialog dengan Kepala SPPG, Rizka Fitria Ningsih, S.Tr.Gz, beserta para karyawan, memberikan imbauan kamtibmas serta mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Selain itu, petugas juga mengimbau agar masyarakat segera menghubungi layanan Call Center Polri 110 atau kantor polisi terdekat apabila terjadi gangguan kamtibmas.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Samapta IPTU Reka Teruna Hasra, S.Sos., mengatakan bahwa kegiatan patroli dan pengawalan program MBG ini merupakan bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan gizi anak-anak sekolah.
“Selain menjaga keamanan, kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap keberlangsungan program pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” ujar IPTU Reka Teruna Hasra.
Kasat Samapta menambahkan, pihaknya akan terus melaksanakan patroli rutin di lokasi kegiatan sosial dan pelayanan publik agar situasi tetap aman, nyaman, dan terkendali.
Dengan kehadiran petugas kepolisian di lapangan, masyarakat dan pihak pengelola dapur SPPG merasa lebih tenang. Selama kegiatan berlangsung, situasi berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif.
