Meulaboh – Untuk memastikan kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun, jajaran Polsek Sungai Mas Polres Aceh Barat melaksanakan kegiatan monitoring harga sembako, minyak goreng curah, beras, dan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kecamatan Sungai Mas, Jumat (12/12/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dilaksanakan di kawasan Gampong Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, dengan melibatkan dua personel Polsek Sungai Mas yang melakukan pengecekan langsung ke sejumlah pedagang di pasar grosir dan warung kecil (UKM) setempat.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Sungai Mas, AKP Mhd Jahrisyah Siregar, menjelaskan bahwa kegiatan monitoring ini dilakukan secara rutin untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan tidak ada lonjakan harga yang signifikan di tingkat pedagang.
“Polsek Sungai Mas turun langsung ke lapangan untuk mengecek ketersediaan serta harga kebutuhan pokok masyarakat. Ini merupakan bentuk kehadiran Polri dalam memastikan kondisi ekonomi masyarakat tetap stabil,” ujar Kapolsek.
Dari hasil pemantauan di lapangan, harga bahan pokok di wilayah Kecamatan Sungai Mas terpantau stabil dan terkendali. Harga minyak goreng curah berada pada kisaran Rp13.000 per liter, sedangkan beras dijual antara Rp12.000 hingga Rp18.000 per kilogram tergantung jenis dan kualitas. Untuk gas elpiji ukuran 3 kilogram, harga jual di tingkat pengecer tercatat stabil di angka Rp18.000 per tabung.
Kapolsek menambahkan bahwa tidak ditemukan adanya indikasi penimbunan atau praktik curang dalam penjualan kebutuhan pokok. Seluruh pedagang masih menjual sesuai harga pasar yang berlaku.
“Kami juga mengimbau kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak dan tetap mengikuti ketentuan harga yang telah ditetapkan pemerintah,” tegas AKP Jahrisyah.
Selain melakukan pengecekan harga, personel Polsek Sungai Mas juga menyampaikan pesan kamtibmas kepada masyarakat agar tetap menjaga keamanan lingkungan dan melaporkan segera apabila menemukan praktik penimbunan atau pelanggaran distribusi bahan pokok.
Kegiatan monitoring berakhir dengan situasi aman, tertib, dan kondusif. Masyarakat menyambut baik kehadiran polisi yang aktif turun ke lapangan untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.










































