Aceh Barat – Dalam upaya mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan, personel Polsek Johan Pahlawan melaksanakan kegiatan penanaman bibit jagung kwartal IV Tahun 2025 di Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB tersebut dihadiri oleh Waka Polsek Johan Pahlawan, Kabid Pangan Dinas Pertanian Aceh Barat, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Johan Pahlawan, Bhabinkamtibmas beserta anggota, Petugas Pendamping Penyuluhan Pertanian (PPL), serta Ketua Kelompok Tani Bungong Tanjong bersama anggota.
Adapun luas lahan yang digunakan untuk penanaman jagung mencapai 800 meter x 4 (sekitar 4 rante). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat, memperkuat ketahanan pangan lokal, serta menjadi kontribusi nyata dalam mendukung swasembada pangan di Kabupaten Aceh Barat.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Johan Pahlawan AKP Irfan Ismail, S.A.B., menyampaikan bahwa kegiatan ini menunjukkan peran aktif Polri tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam mendukung program pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian.
“Polri hadir untuk menjaga keamanan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penanaman jagung ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata kami dalam memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendorong masyarakat untuk produktif,” ujar AKP Irfan Ismail.
Lebih lanjut, Kapolsek menekankan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah, dan masyarakat, khususnya kelompok tani, dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Ia berharap kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti pada penanaman, tetapi diikuti dengan pendampingan dan pengelolaan hasil pertanian agar memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
Selain itu, AKP Irfan juga mengimbau masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong, memanfaatkan lahan produktif, dan terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan. Ia menekankan bahwa keberhasilan swasembada pangan tidak hanya tergantung pada pemerintah, tetapi juga peran aktif warga desa.
Kegiatan penanaman jagung kwartal IV Tahun 2025 berlangsung aman, tertib, dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Aktivitas ini sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan dan peran semua pihak dalam mencapainya.
