Meulaboh – Suasana akrab terlihat di Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Baroh pada Sabtu pagi (30/8/2025). Personel Sat Polairud Polres Aceh Barat dari Regu Jaga A menggelar patroli dialogis dengan menyapa para nelayan yang baru saja bersandar maupun bersiap melaut.
Patroli yang dimulai pukul 10.00 WIB itu lebih banyak diwarnai dengan komunikasi langsung. Petugas menyampaikan pesan-pesan penting seputar keselamatan kerja di laut, imbauan agar nelayan tidak menangkap ikan di luar zona perairan Indonesia, serta larangan penggunaan cara merusak seperti bom dan racun ikan yang dapat merugikan lingkungan maupun masyarakat sendiri.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Polairud, Iptu Karianta, menjelaskan bahwa pola patroli dialogis ini dinilai lebih efektif karena mampu membangun kedekatan dengan masyarakat pesisir. “Kami ingin nelayan merasa nyaman, terlindungi, sekaligus paham aturan hukum. Jika ada kapal asing atau aktivitas mencurigakan, segera laporkan agar bisa ditindak lebih cepat,” ujarnya.
Selain menyampaikan imbauan, anggota Sat Polairud juga mendengarkan langsung masukan dari nelayan. Cara ini membuat patroli terasa bukan hanya sekadar pengawasan, tetapi juga ruang diskusi untuk menjaga keamanan laut bersama.
Situasi di TPI Ujung Baroh pada saat patroli berlangsung terpantau aman dan terkendali. Tidak ditemukan adanya pelanggaran maupun aktivitas ilegal. Dengan pendekatan humanis tersebut, diharapkan kesadaran nelayan semakin meningkat sehingga potensi pelanggaran hukum di laut dapat diminimalisir.
Kasat Polairud menegaskan bahwa kegiatan patroli serupa akan terus dilaksanakan secara rutin dengan pola yang sama, yaitu mengutamakan dialog santai di lapangan. “Kehadiran polisi perairan bukan sekadar patroli, tetapi hadir sebagai mitra masyarakat dalam menjaga keamanan pesisir,” pungkasnya.
