Meulaboh – Polsek Kaway XVI bergerak cepat menanggapi kebakaran rumah warga di Gampong Padang Sikabu, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Senin (1/12/2025) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.20 WIB itu menyebabkan satu unit rumah milik Herman Wijaya (46) ludes terbakar dan satu orang anak mengalami luka bakar.
Kebakaran bermula saat pemilik rumah, Herman Wijaya, sedang mengisi minyak pertalite ke dalam botol di dalam rumah pada kondisi listrik yang sedang padam. Minyak yang tumpah mengenai lilin yang digunakan sebagai penerangan, kemudian langsung tersambar api dan membesar. Warga yang melihat kobaran api segera melakukan pemadaman seadanya sambil berusaha mengevakuasi seorang anak korban yang masih terjebak di dalam rumah. Beruntung, korban berhasil diselamatkan meski mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke RSU untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Kaway XVI IPTU Fahrinaldi, mengapresiasi respons cepat masyarakat dan seluruh unsur terkait dalam penanganan awal kebakaran tersebut. Kapolsek bersama personel langsung mendatangi lokasi begitu menerima laporan, memasang garis polisi, serta berkoordinasi dengan BPBD dan tim pemadam kebakaran Aceh Barat.
“Personel Polsek Kaway XVI langsung turun ke lokasi untuk memastikan penanganan berjalan cepat, termasuk membantu pemadaman dan mengamankan area sekitar,” ujar IPTU Fahrinaldi dalam keterangannya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.40 WIB setelah personel Polsek Kaway XVI, BPBD Aceh Barat, petugas damkar, dan warga melakukan upaya pemadaman secara bersama-sama. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp100 juta.
Saat ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi pascakebakaran tetap terkendali. Kapolsek Kaway XVI juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyimpan serta mengelola bahan bakar di rumah, terutama saat listrik padam.
“Keselamatan harus menjadi prioritas. Kami berharap warga lebih waspada agar kejadian serupa tidak terulang,” tutupnya.
