Meulaboh – Terkait beredarnya sebuah video Hoax berdurasi 1 menit di media platform WhatApp yang membuat resah masyarakat di wilayah Aceh Barat.
Kabar Video Hoax ini langsung ditanggapi oleh Polres Aceh Barat dan dilakukan pemeriksaan terhadap penyebar berita tersebut.
Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat telah meminta klarifikasi dan memeriksa terhadap salah seorang yang diduga melakukan penyebaran Video hoaks terkait perampokan sebuah toko ritel waralaba di Aceh Barat.
Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana, S.I.K. M.H., melalui Kasat Reskrim Polres Aceh Barat Iptu Fachmi Suciandy, SH mengatakan, Karyawati ini sudah kita mintai klarifikasi terkait unggahan video tersebut.
Dalam Video berdurasi 1 menit yang disebar di media Platform WhatApp tersebut pada bagian awal terlihat pencurian biasa namun pada akhir video memperlihatkan dugaan kasus kekerasan yang sebenarnya tidak terjadi diwilayah Aceh Barat melainkan wilayah lain yang di gabungkan.
Untuk Video aslinya hanya berupa dugaan pencurian parfume dengan kerugian 300 ribu Rupaih yang dilakukan pengunjung toko rittel tersebut. “Jadi untuk Video yang beredar ini tidak benar atau hoaks,” Ungkap kasat reskrim
“Pemeriksaan telah kita lakukan kepada salah seorang karyawati toko ritel tersebut terkait perbuatannya yang menyebarkan Video tersebut ke media platform WhatApp sehingga membuat resah masyarakat.” Ungkap kasat reskrim
“Pelaku sudah menyampaikan keterangan yang sebenarnya, dia telah meminta maaf atas video hoaks yang beredar,” tambah Iptu Fachmi Suciandy, SH.
Kasat Reskrim Polres Aceh Barat juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah share info tanpa konfirmasi kebenarannya terlebih dahulu baik yang beredar di grup WA maupun medsos lainnya.
“Saya mengajak masyarakat sebelum membagikan berita. Kita harus cek terlebih dahulu apakah fakta atau bohong,” tandasnya.